14 Okt 2010

Asal muasal Manusia Itu Diciptakan

  1. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (Qs.96:2) : 
    “Manusia” yang dimaksud pada ayat ini adalah seluruh manusia turunan Adam. “‘ALAQAH” yang dimaksud adalah satu kumpulan air dan darah. Ayat ini menceritakan tahapan yang ketiga dari sejumlah tahapan penciptaan manusia seperti yang disebutkan pada surat Al-Mu’minun diatas.

  2. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (Qs.21:30) : 
    “sesuatu yang hidup” yang dimaksud termasuk manusia, dengan kata lain bahwa manusia termasuk sesuatu yang hidup, segala sesuatu yang hidup dijadikan dari air, berarti manusia juga dijadikan dari air. Air yang dimaksud untuk penciptaan manusia adalah mani (sperma), sperma merupakan tahap kedua dari proses penciptaan manusia sebelum ‘Alaqah. Maka Qs.21:30 dengan Qs.96:2 tidak kontradiksi karena itu adalah tahapan penciptaan.

  3. Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air (Qs.24:45) : 
    Manusia adalah bagian dari “hewan”, semua jenis hewan diciptakan dari air, berarti manusia diciptakan dari air, air yang dimaksud adalah sperma yang merupakan tahapan sebelum ‘Alaqah. Maka Qs.21:30, Qs. 24:45 dengan Qs.96:2 tidak kontradiksi karena itu adalah tahapan penciptaan.

  4. Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, (Qs.25:54) : 
    ini sudah sangat jelas dengan uraian yang telah tersebut diatas. Maka Qs.25:54, Qs.21:30, Qs.24:45 dengan Qs.96:2 tidak kontradiksi karena itu adalah tahapan penciptaan, dan sesuai dengan Qs.75:37 “Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)?
     
    Ayat – ayat diatas adalah penjelasan Al-quran tentang bagian penciptaan manusia yang ada ayah dan ibu, ada tahapan-tahapan embriologi sebagaimana pada surat Al-Mu’minun ayat 12-14, maka silakan lihat kembali ayat tersebut.
     
    Adapun Adam, Hawa dan Isa maka tentu penciptaan mereka tidak sama dengan penciptaan selain mereka. Mari kita lihat ayat – ayat tentang penciptaan Nabi Adam;

  5. Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam (Qs.15:26) : yang dimaksud dengan “manusia” pada ayat ini adalah Adam, maka ayat ini mengandung makna “Kami telah menciptakan Adam dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam”.

  6. Allah menciptakan Adam dari tanah, (Qs.3:59) : 
    ayat ini sudah sangat jelas bahwa Adam diciptakan dari tanah bukan dari nutfah dan bukan dari ‘Alaqah. Adam diciptakan dari tanah, tanah tersebut berasal dari lumpur yang hitam, maka Qs.3:59 dengan Qs.15:26 bukan kontradiksi karena kedua-dua ayat tersebut saling menjelaskan yang lainnya, pada Qs.15:26 sudah sangat jelas tanahnya adalah tanah yang liat yang kering yang berasal dari lumpur yang hitam, tetapi tidak dijelaskan siapa yang diciptakan, karena yang dikatakan adalah “manusia”, maka Qs.3:59 menjelaskan bahwa manusia yang diciptakan dari tanah adalah Adam, namun pada Qs.3:59 tidak dijelaskan tanahnya, karena tanah sudah dijelaskan pada Qs.15:26.

  7. Dia menciptakan kamu dari tanah, (Qs.30:20) : 
    yang dimaksud dengan kata-kata “kamu” dalam ayat ini adalah “bapak kamu” yakni Adam. Apakah penafsiran ini bisa diterima? Saya pikir masalah diterima atau tidak itu bukan persoalan, tetapi yang jelas dalam percakapan sehari-hari kita juga sering mendengar ungkapan yang seperti itu.Contohnya “ada dua orang pemuda sedang ngobrol, pemuda Zaidi berkata kepada pemuda Amri, saya melihat bahwa “keluarga kamu baik-baik semua”, padahal Amri itu belum berkeluarga, lalu apakah ucapan Zaidi itu dianggap salah?? Tidak, itu tidak salah, karena yang dimaksud adalah “keluarga bapak si Amri”, keluarga bapak si Amri itu termasuk Amri. Begitulah pula masalah yang tersebut pada ayat bahwa yang diciptakan dari tanah adalah “bapak kamu (Adam)”, lalu kenapa dikatakan “kamu”? karena “kamu” adalah bagian dari “bapak kamu”, bahkan kamu juga diciptakan ada hubungannya dengan tanah sebagaimana tersebut pada surat Al-Mu’minun diatas.

  8. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, (Qs.35:11) :  
    penjelasan ayat ini sama dengan ayat tersebut diatas yaitu yang dimaksud dengan “kamu” adalah “bapak kamu”. Dengan demikian maka ayat ini mengandung makna “Dan Allah menciptakan Bapak Kamu dari tanah kemudian menciptakan kamu dari air mani. Maka ayat – ayat tersebut diatas tidak kontradiksi.

  9. Sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali, (Qs.19:67) : 
    si Rajagukguk Sarjana bodoH memahami dari ayat ini bahwa manusia diciptakan dari sesuatu yang tidak ada, ini adalah cara berpikir yang tidak sehat dan tidak waras, karena maksud dari ayat ini adalah; “kalau Allah tidak menciptakan maka manusia ini tidak ada, yang ada hanya tanah, yang ada hanya air, sedangkan manusia tidak ada. Jadi, makna ayat ini adalah “manusia bukan diciptakan dari sesuatu yang tidak ada tetapi tidak ada manusia kalau tidak diciptakan karena pada dasarnya manusia ini tidak ada samasekali. Kapankah manusia ini ada? Setelah diciptakan dari tanah, air, darah dan lainnya menurut tahapan penciptaan.
     
    • (Qs. 22:5) : “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”.(QS. Al-Hajj : 5).

    • (Qs. 32:7-9) : “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah-7). Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani)-8). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur-9).” (As-Sajdah : 7-9).
     
    sumber : http://izzatalislam.wordpress.com/2009/10/03/dari-manakah-manusia-itu-diciptakan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar