18 Sep 2010

Angka Fibonacci

Angka Fibonacci
Golden ratio diperoleh dari pembagian satu angka dalam deret Fibonacci dengan angka sebelumnya.
Angka Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika kita membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya,
akan didapat sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain.
Besar hasil pembagiannya mendekati satu sama lain dan bernilai tetap setelah angka ke 13 dalam deret tersebut.
Sedangkan deret Fibonacci itu sendiri adalah deret yang terbentuk dengan masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.

Bentuk dari deret Fibonacci itu adalah :
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377

Sedangkan hasil pembagiannya, bernilai sama setelah angka ke-13 : 233/144 = 1,618 377/233 = 1,618 610/377 = 1,618 987/610 = 1,618..dst
Nilai 1,618 inilah yang dikemudian dikenal dengan Golden Ratio dan kemudian dilambangkan dengan Phi, dan jangan sampai keliru dengan pi=3.14..).
Menurut Harun Yahya (http://www.harunyahya.com/indo/artikel/068.htm), angka emas bukanlah hasil dari imajinasi matematis, akan tetapi merupakan kaidah alam yang terkait dengan hukum keseimbangan.



Golden Ratio / Rasio Emas ini ada juga pada :
- Tangan Manusia
- Wajah
- Paru2
- Rancangan pada Spiral
- Rancangan pada Kerang Laut
- Organ Pendengaran dan Keseimbangan
- Dunia Mikro
- DNA
- Kristal Salju
- Ruang Angkasa
- Fisika

Penemu deret Fibonacci adalah Leonardo Fibonacci
http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Pisa

Mekkah ditetapkan sebagai arah bersujud, tempat konvensi miliaran umat Islam dan kota suci bagi umat Islam.
Proporsi jarak antara Mekah – Kutub Utara dengan jarak antara Mekah – Kutub Selatan adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan dan Mekah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi 1,618 unit.

Keajaiban belum selesai The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Mekkah menurut peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi.

Proporsi jarak Timur – Barat Mekah adalah 1,618 unit. Selain itu, proporsi jarak dari Mekah ke garis titik balik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga mengejutkan sama dengan Golden Ratio – 1,618 unit. The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah, di dalam Daerah Suci yang meliputi Ka’bah menurut semua sistem pemetaan kilometrical meskipun variasi kecil dalam perkiraan mereka.
Hubungan antara Kota Mekah dan Golden Ratio jelas terukir dalam Surah Ali Imran’s (bagian dari Al Qur’an) ayat 96. Jumlah total semua huruf dari ayat ini adalah 47. Menghitung Golden Ratio dari total surat, kata Mekkah tersirat : 47/1.618 = 29,0. Terdapat 29 surat-surat dari awal sampai ayat kata, Makkah seperti dalam peta dunia. Jika hanya satu kata atau huruf yang hilang, rasio ini tidak pernah bisa dipakai. Dengan tanpa batas, kita telah melakukan proses yang sama yang kita laksanakan pada peta dunia dan menyaksikan koherensi mulia sejumlah surat yang mengungkapkan hubungan antara Mekah dan Golden Ratio.

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath Thalaaq, 65: 3)

Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (QS. Al Mulk, 67: 3-4)

... Jika sebuah bentuk yang sesuai atau sangat seimbang didapatkan melalui unsur penerapan atau fungsi, maka kita dapat mencari fungsi Angka Emas padanya... Angka Emas bukanlah hasil dari imajinasi matematis, akan tetapi merupakan kaidah alam yang terkait dengan hukum keseimbangan.
- kutip dari web sebelah -


Daftar pustaka:
1 - Mehmet Suat Bergil, Doðada/Bilimde/Sanatta, Altýn Oran (The Golden Ratio in Nature/Science/Art), Arkeoloji ve Sanat Yayinlari, 2nd Edition, 1993, h. 155.
2 - Guy Murchie, The Seven Mysteries of Life, First Mariner Boks, New York, h. 58-59.
3 - J. Cumming, Nucleus: Architecture and Building Construction, Longman, 1985.
4 - Mehmet Suat Bergil, Doðada/Bilimde/Sanatta, Altýn Oran (The Golden Ratio in Nature/Science/Art), Arkeoloji ve Sanat Yayinlari, 2nd Edition, 1993, h. 87.
5 - A. L. Goldberger, et al., "Bronchial Asymmetry and Fibonacci Scaling." Experientia, 41 : 1537, 1985.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar